Profesionalisme adalah keseluruhan sikap mental, perilaku, cara pandang, dan penampilan yang mencerminkan kemahiran, kompetensi, dan tingkat pencerahan suatu individu secara konsisten. Profesionalisme mencakup tujuan, komitmen, tanggung jawab, dan perilaku yang menunjukkan karakter sebuah profesi sebagaimana semestinya (Wisconsin Medical Society, 2003). Profesionalisme sebagai karakteristik pribadi terungkap dalam sikap dan pendekatan untuk suatu pekerjaan yang umumnya ditandai dengan kecerdasan, integritas, dan kematangan emosional (Chief Justice of Ontario, 2001).
Kata profesionalisme berasal dari Bahasa Latin fateor, yang berarti “memproklamasikan” atau dengan kata lain menyebarkan pengetahuan tentang sesuatu (Wisconsin Medical Society, 2003). Profesionalisme adalah manifestasi dari sikap optimal dan perilaku yang dianjurkan kepada individu-individu yang terpanggil dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu, biasanya yang mencakup kepentingan dan kesejahteraan banyak orang. Dua fitur yang paling mendasar dari profesionalisme adalah kepemilikan atas bidang pengetahuan dan keterampilan yang khusus serta komitmen untuk menggunakan pengetahuan ini untuk kebaikan (Kinsinger, 2005).
Salah satu hal yang diproklamasikan kepada masyarakat umum dalam profesionalisme adalah etika. Etika dan profesionalisme adalah dua hal yang terkait satu sama lain.
Semua profesional perlu memahami dan mempraktekkan etika dalam profesinya karena mereka berhubungan dengan kepentingan banyak orang dan mereka adalah orang yang disegani oleh masyarakat (Kinsinger, 2005). Semua pendidikan, keterampilan dan pengalaman khusus yang diperoleh insan-insan profesional harus diamalkan dan dilaksanakan dengan penuh etika dan tanggung jawab.
Profesionalisme itu selaras dengan perekonomian yang maju dan pemikiran yang kian terbuka. Pada umumnya, perekonomian yang paling makmur adalah perekonomian yang professional. Dalam perekonomian profesional, jasa dan pelayanan masyarakat menggantikan ekonomi yang bergantung pada pabrik produksi dan pertanian (Beaton, 2010). Masyarakat pada umumnya akan dapat pula menikmati manfaat profesionalisme dalam perekonomian melalui semakin tingginya standar kehidupan masyarakat. Profesionalisme dapat juga menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja baru, yang tentunya bermanfaat bagi perekonomian modern.